Lanz is a name of Innoncent One that have another ability. Ability that can’t be copy, can’t read, can’t learn, can’t master, or else even if you can copy, read, learn, or master, You still can be used in Real World. It can be used even useful in Another World called Astral. Our child is the most in Every Side or Brain, Body, and Mind. We called our people as a Slayer. The real meaning of Slayer is not in tis world. But, the real meaning is someone that have Mastered, and have Upgrade their own ability. We called them, Slayer of God for the one who have surpass all ability in this Land. No one know Slayer of God real face and how is Slayer of God looks like. But, we know that Slayer of God is still alive and in somewhere else. Story about Slayer of God begin.
Suatu hari dihari yang panas, Allen sedang tidur dikamarnya. Tiba – tiba datang adiknya. Sambil marah – marah, ia membangunkan kakaknya yang pemalas itu. “Kakak bangun, sudah pagi tahu,” kata Rien. Dengan santainya Allen berkata, “Sebentar lagi, bu.” Mendengar kata – kata kakaknya itu, ia menjadi geram. Tiba – tiba ia memiliki ini ide untuk menyiram kakaknya itu. Ia kemudian turun dan mengambil se – ember baskom berisi air. Allen yang tahu niat adiknya. Akhirnya ia mensiasatinya dengan mengganti dirinya dengan bantal gulingnya yang telah diselimuti dan diberi rambut palsu. Adiknya yang sudah siap, lalu menumpahkan semua air tersebut. Basahlah semua kasur Allen tapi, orang yang dimaksud telah menghilang dan saat turun ia telah makan dibawah bersama Ibunya. “Hah, bagaimana bisa. Jadi, yang diatas siapa?” tanya Rien dalam hati. Allen hanya melihatnya sekilas dan kemudian pergi. “Ibu, aku pergi dulu?” kata Allen. “Hati – hati,” jawab Ibunya yang sedang membereskan piring di meja.
Allen yang sudah siap kemudian pergi. Rien yang masih germ kemudian mengikuti kakaknya diam – diam. Ibu yang melihatnya lalu bertanya, “Heh, kamu mau kemana?” Pergi main dengan Mey. Jangan lama – lama. Baik, bu. Rien kemudian mengikutinya dari belakang. Allen yang tahu kemudian menghilang. Rien yang mengejarnyapun kehilangan jejak. Sial, dia menghilang. Tanpa sepengetahuan Rien, Allen telah ada dibelakangnya. Saat berbalik, Rien kemudian menabraknya dan terjatuh. Maaf, ya..... Apa yang kau lakukan ditempat ini? Itu bukan urusanmu, huh. Iapun pergi meninggalkan Allen. Allen kemudian pergi dengan secepat mungkin. Akhirnya, ia sampai di desa sebelah yang akan mulai menyelenggarakan seyembaranya. Allen yang berada disana kemudian tertarik untuk ikut serta. Banyak orang yang mengikutinya. Sampai akhirnya hanya satu orang yang bertahan. Tiba – tiba ada pengumuman tambahan, siapa yang bisa mengalahkan Juara yang bertahan ini akan diberi hadiah. Allen kemudian naik kepanggung. Allen kemudian melawannya. Si Juara kemudian mengeluarkan teknik – teknik andalannya. Allen kemudian menghilang. Si juara kemudian mencari keberadaan Allen. Allen kemudian muncul di tepat dibelakangnya. Allen kemudian melepaskan tekniknya dan Si juara kalah. Kau hebat, siapa namamu? Allen, Allen namaku. Kau tidak mempunyai nama belakang. Sebenarnya ada tapi, aku tidak mau menggunakannya. Namaku Tantra Lanz. Pada saat mendengar nama itu Allen tersenyum. Benarkah? Aku belum pernah melihat Clan Lanz sebelumnya. Tidak kusangka kau, salah satu dari mereka yang terhebat.
Allen kemudian pergi bersama hadiah yang didapatnya. Kau pergi kemana? Aku akan pergi ke Raveand City. Benarkah? Kalau bergitu kita satu tujuan. Darimana asalmu. Aku berasal dari Desa Ensdra. Wah, kenapa? Kau pergi jauh sekali. Yang berkelana sedikit. Aku sudah lama tidak melihat pemandangan Kota. Kau pernah kekota mana saja? Hanya yang terdekat saja. Kalau kulihat kau seorang Mage, benarkan? Darimana kau tahu? Kau tidak pernah mengayunkan pedang dengan benar. Benarkah? Jika kau seorang Swordman, gerakanmu mungkin akan lebih tajam. Hahaha, tapi kata dia permainan pedangku cukup bagus dan bisa mengelahkan lawan. Apa dia yang mengajarimu? Ya, benar. Dia adalah kakakku. Namanya adalah Lloyd, Lloyd D. Irving. Irving, ya. Ada apa? Tidak, ada apa – apa. Mereka berduapun berjalan menyusuri jalan setapak sampai kekota dan sampailah mereka di Rumah Tantra. Aku pulang. Jadi, rumahmu sebelum Kota, ya. Ya, begitulah. Kalau begitu, aku pergi dulu. Aku harus menyesaikan urusanku. Eiit, Tunggu dulu. Kau harus tinggal disini sebentar. Aku akan perkenalkan kau pada Lloyd. Tidak usah. Sampaikan saja salamku untuknya. Bilang saja dari Cheat. Tapi,.... Baiklah selamat tinggal. Allenpun pergi tanpa jejak bersama angin. Allenpun sampai dikota. Saat yang bersamaan, Lloyd datang dari Kota. Aku pulang. Ah... kakak. Kau lama sekali. Ada apa? Apa kau kalah? Bukan begitu, iya si aku kalah. Tapi, bukan itu masalah yang sebenarnya. Tadi ada orang yang kesini, dialah yang mengalahkanku. Tapi, dia langsung pergi ke Kota. Apa tadi kau melihatnya? Tidak, aku kan beru sampai. Aneh.. oh, ya tapi, tadi dia titip pesan katanya dari Cheat. Tidak mungkin, dia kembali. Ibu, aku pergi dulu. Eh.. kakak. Kakak mau pergi kemana. Aku ingin mengejarnya. Dia pergi kemana. Dia pergi ke Kota. Baiklah. Lloyd kemudian bergegas mencarinya di Kota. Sesampainya di Kota, di saat yang bersamaan, Allen bersenggolan dengan Asakura, seorang Ranger dari kota Raveand. Maaf, saya tidak sengaja. Tidak apa – apa. Terima kasih. Allenpun melanjutkan perjalanannya dan bertemulah Allen dengan Lloyd. Lama ya tidak bertemu, Irving. Kau benar – benar, Cheat. Kau benar Cheat, kan? Kau memang Cheat. Apa kabar kau? Apa kau masih menjadi seorang..... Slayer. Tidak lagi. Bagaimana mungkin? Kenapa kau lepas? Aku hanya ingin menikmati hidupku yang sekarang. Lagipula, aku sudah terlalu lama menjadi Slayer. Aku akan beristirahat sejenak menikmati hal yang jarang ku lihat. Sudah berapa lama aku tidak ke Kota. Ya, sekitar 2 tahun. Lagi pula itu waktu yang singkat. Ya, bagimu tapi, bagiku itu waktu yang cukup lama. Bagaimana perguruan yang kau dirikan? Kau tahu. Tentu saja, aku banyak mendengar kau selalu menang dalam setiap seyembara yang diadakan di setiap Kota, kebanyakan Kota – kota besar. Kau bahkan pernah ke Zephyr Kingdom. Darimana kau tahu? Keluargaku bahkan tidak tahu sama sekali soal itu. Pangeran Juliand adalah kawan lamaku dan dia juga seorang Slayer. Benarkah? Pantas saja pada aku menggunakan Jurus itu, dia bisa menghindar. Dia bukan tandinganmu untuk saat ini. Karena dia seorang G. Master. Classnya G. Master. Berarti dia kuat sekali. Tentu saja. Yang pernah mengalahkannya cuman aku seorang saja. Wah, hebat sekali. Tapi, kenapa kau kemari. Aku hanya menjalankan misi. Misi apa? Apa kau tahu soal seseorang yang bernama Salamander dari kalangan Phoenix. Tentu saja, dia bisa dibilang Guruku karena aku pernah belajar dengannya. Jadi, begitu. Kalau begitu bertarunglah denganku. Aku ingin melihat kemampuanmu setelah kau berlatih dengannya. Baiklah, aku terima tantanganmu. Mereka berduapun pergi mencari tempat untuk bertarung. Tanpa sadar, mereka berdua telah dibuntuti. Allen yang sadar akan itu hanya berjalan bersama Lloyd ketempat mereka akan bertarung. Sesampainya disana, Allen kemudian membawa Lloyd ke dimensi yang lain yang hanya Allen yang bisa memasukinya. Dimana kita, Cheat? Sebut saja dunia di balik dunia. Jadi, inikah Astral itu. Astral berbeda dengan ini. Jangan kau samakan. Benar – benar berbeda. Tidak ada apa – apa. Hanya ruang hampa. Sangat hebat, jangan – jangan ini teknik yang pernah kau gunakan saat di Wyunrha. Mungkin, teknik ini hanya bisa kugunakan beberapa kali sehari tergantung temponya. Didunia nyata mungkin kelihatan seperti satu detik tapi, di sini mungkin kita telah berjam – jam. Dengan kata lain, dunia ini tidak memiliki waktu. Ya, bisa dibilang seperti itu. Baiklah, ayo kita mulai. Kau boleh menyerangku terlebih dahulu. Lloydpun menyerangnya. Allen hanya menghindar tanpa melakukan apa – apa. Lloyd menyerangnya dari segala arah, tp, Allen tetap bisa menghindar. Allen, kenapa kau tidak menyerangku? Belum saatnya. Aku belum melihat kekuatanmu yang sebenarnya. Meskipun kau telah bisa menyerangku dengan cara yang berbeda tetapi, kelemahanmu sangat mudah terlihat. Lloyd yang kesal, kemudian mengeluarkan Jurus yang telah ia pelajari dari Salamander. Terima ini, Whirlwind of Fire. Allen kemudian menerimanya dengan sengaja. Allen kemudian terpental sejauh 20 meter dan menghantam pohon yang ada di belakangnya, kemudian menghilang. Dimana dia? Allen kemudian muncul dibelakangnya. Bagus, tapi belum cukup. Kau jarang melakukan Slash, benarkan? Buruk sekali. Jika kau sering melakukannya kemungkinan besar aku tidak akan terpental sejauh itu. Darimana kau tahu? Aku pernah menggunakan jurus itu. Jadi, aku tahu bagaimana teknik itu. Bagaimana mungkin? Teknik inikan teknik asli dari Salamander. Benarkah? Teknik ini sebenarnya Teknik dari G.M. Van Get. Dia dulu adalah murid dari G.M. Van Get sama sepertiku. Kau bohong. Itu memang sebuah kebenaran. Sebelum ia meninggalkan Guru. Ia mengalami cedera pada mata dan tangannya. Meskipun hanya bekas luka, tapi, bekas luka itu adalah akibat dari penentangan ia kepada Guru.
Lloyd yang mendengar itu kemudian teringat dengan pertemuan pertamanya dulu dengan Salamander. Lloyd pada saat itu masih remaja dan Cheat telah meninggalkan Kota dan Lloyd. Lloyd yang sendiri kemudian berjalan – jalan mencari dan melihat – lihat. Ia pergi kedaerah yang jarang orang lewati. Saat itulah ia melihat Salamander. Ia melihat Salamander sedang bertarung melawan Bandit. Ia kemudian bersembunyi sambil melihat perkelahian mereka. Salamander kemudian mengeluarkan teknik itu. Lloyd sangat tertarik melihatnya. Hanya dengan sekali serang Para Bandit itu terpental sejauh 100 m tanpa menghiraukan kawat penghalang. Saat bergerak menjauh, Salamander kemudian merasakan keberadaan orang disekitarnya. Siapa disana? Lloyd kemudian keluar menampakkan diri. Saat Salamander melihatnya, ia kemudian bertanya, “Siapa kau dan apa yang kau disini? Namaku Lloyd dan tadi aku melihat teknik yang luar biasa yang kau tunjukkan. Aku hanya ingin kau mengajariku teknik itu. Pergilah anak kecil. Tempatmu bukan disini. Tolonglah tuan. Jadikan aku muridmu. Sambil memohon, dan bersujud, Lloyd tetap tidak berhenti mangatakannya. Akhirnya, Lloydpun dijadikannya murid. Berhari – hari Lloyd berlatih, akhirnya ia telah mencapai tahap yang terakhir. Tahap yang paling sulit yang belum ia (Salamander) kuasai sepenuhnya. Ia hanya memberikan intruksinya dan Lloyd melakukannya sendiri. Lloyd kemudian diizinkan pulang tanpa harus kembali. Dan ia harus menguasai Tahap yang terakhir itu sendiri. Ia kemudian pulang dan bersamaan dengan Allen yang telah menjadi Knight. Allen kemudian pergi ke kota mencari Lloyd tapi, tidak ketemu. Allen kemudian pergi ke rumahnya dan juga tidak bertemu dengannya. Ibunya hanya berkata “Dia pulang sebentar dan kemudian pergi, ia hanya berkata akan berlatih dibelakang gunung.” Allen kemudian pergi ke Gunung yang dimaksud. Saat Allen melihatnya, ia hanya melihat dan berkata, “Jadi, dia bertemu dangan “Dia”. Tidak kusangka, ia (Salamander) masih hidup.” Allen kemudian pergi kembali ke tempatnya berada dan hanya meninggalkan pesan yang ia titipkan kepada ibunya. Saat ia telah selesai, ia diberitahu kalau Allen kemari. Lloyd kemudian mengejar Allen yang sedang melewati Jembatan bersama pasukannya.
Allen kemudian menyadari jika seseorang melihatnya dan ia berbalik sebentar dan melihat dari kejauhan Lloyd yang berdiri di bukit. Ia hanya melambaikan tangannya. Lloyd kemudian berkata “Kembalilah jika ada waktu.” Allen hany memberikan sinyal dari tangannya. Sejak saat itu, aku berlatih dengan keras untuk menguasai Tahap akhir itu sampai sekarang tapi, rasanya masih kurang. Akan kuberitahukan kau satu hal. Lakukanlah teknik itu dengan caramu sendiri. Salamander juga tahu itu. Tapi, kenapa ia tidak melakukannya?