Sasuke's Mangekyō Sharingan -->

Like

Your Identity Computer

IP

What time is it?

Tuesday, April 19, 2011

Tale of Romance Chapter 2 Revenge

Chapter 2
Revenge

 Sejak saat itu, Putri Cornelia mulai belajar untuk menjadi seorang Penyihir. Ryuki yang semula hanya berjalan – jalan, akan tinggal semetara waktu karenanya. Para awal kapal dan Captain pergi. Beberapa hari setelah itu, datanglah seekor naga jahat yang menyerang kota. Cornelia lalu mencoba kemampuan yang telah ia dapatkan dari Ibunya. Naga itu lalu menyemburkan api, lalu api itu Cornelia sihir menjadi air. Lalu, Cornelia mengeluarkan petir yang sangat dahsyat. Naga itu lalu menghindar tapi, tidak sempat lagi. Naga itupun akhirnya terkapar. Tak lama setelah itu, ibunyapun datang.

Ibu         : Selamat, anakku. Kau berhasil. Kau berhasil mengalahkan Naga jahat itu. Sekarang, kau telah menjadi seorang Penyihir. Sekarang kau sudah bisa pergi ke Irusia, anakku. Disana ada Tongkat yang hanya Pewaris murni Clan kita.
Cornelia  : Ibu, kalau aku boleh tahu. Apa nama clan kita?
Ibu         : Ayahmu yang akan menjelaskannya disana.
Cornelia  : Ayah! Bukankah ayahku yang sebenarnya adalah Raja Zephyr. Kenapa ibu bilang kalau ayah ada di Irusia?
Ibu         : Dia bukan ayahmu yang sebenarnya.
Cornalia : Apa maksud ibu? Aku tidak mengerti.
Ibu         : Yang didalam tubuhnya bukan ayahmu melainkan orang lain. Yang ada didalam tubuh ayahmu saat ini adalah Konrat, Penyhir jahat dari Revald.
Cornelia  : Konrat dari Revald?
Ibu         : Ya, Konrat dari Revald. Dalam dunia kita (Dunia Penyihir) ada dua kerajaan Penyhir terkenal. Yaitu, Irusia dan Revald. Irusia terkenal akan penyihir – penyihir yang berbakat dan tamah. Sedangkan, Revald terkenal akan penyihir – penyhirnya yang kuat dan kejam. Konrat adalah putra dari Kerajaan Revald itu sendiri. Dengan kata lain, dia adalah Pangeran dari Revald. Tidak, banyak orang yang tersisa dari Clan kita karenanya. Kakakku bahkan mati karena mnyegel rohnya dengan roh Raja. Akibatnya, Kerajaan Revald mati tanpa raja sekarang. Tapi, Ibu telah mendengar kalau Konrat seringkali berkunjung ke Revald untuk melihat situasi.

Cornelia lalu teringat dengan malam dimana ayahnya lupa akan apa yang terjadi.

Cornelia  : Ibu, bagaimana caranya untuk ke Irusia?
Ibu         : Hanya ada datu cara untuk pergi ke sana. Yaitu, dengan menaiki Manta.
Cornelia  : Manta?
Ibu         : Manta adalah binatang magis. Hanya Clan kita saja yang bisa melihatnya. Tapi, Manta hanya muncul sekali dalam semalam. Malam itu hanya saat malam Bulan 4 di malam Bulan Purnama dengan cahaya yang bersinar di Barat. Dan itu akan terjadi nanti malam. Jadi, Bersiap – siaplah.
Cornelia  : Ibu, aku ingin tahu satu hal lagi?
Ibu         : Apa itu anakku?
Cornelia  : Sebenarnya tongkat apa yang akan aku ambil itu?
Ibu         : Tongkat Irusia, itu adalah lambang dari clan kita. Clan kita adalah clan penyihir terkuat dan terhebat. Semua orang yang mendengar nama clan kita akan menunduk karena kemampuan yang sudah tidak diragukan lagi. Tapi, hanya orang yang memegang Tongkatlah yang paling kuat. Dia adalah orang yang bisa menyelamatkan Dunia Penyihir.
Cornelia  : Jadi, dengan kata lain aku adalah orang yang dimaksud itu.
Ibu         : Peramal  telah menjelaskan pada ibu semuanya. Bahkan, semua orang di Irusia maupun di Revald tahu itu. Saat kau berada di Aroq (Gurun Ice) kau akan bertemu dangan seorang pria. Dia akan menunjukan jalan yang selanjutnya. Dia ada di gua. Akan ada banyak gua disana. Jadi, jangan salah.
Cornelia  : Baiklah, ibu.
Ibu         : Selain itu. Kau akan butuh banyak bantuan untuk menuju kesana.

Artema lalu memanggil Ryuki yang sedari tadi berdiri dibelakang pintu.

Artema   : Hai, kau yang berada dibelakang pintu kemarilah.
Ryuki     : Jadi, aku ketahuan ya. Baiklah, aku datang.
Artema   : Tolong jaga dia, ya. Hanya kau yang bisa melindunginya karena kau adalah “Drgaon Knight”.

Ryuki yang mendengar itu seketika terdiam.

Ryuki     : Darimana kau tahu?
Artema   : Nama aslimu adalah Sin Lanz, benarkan?
Ryuki     : Siapa kau sebenarnya?
Artema   : Apa kau lupa denganku?

Ryuki lalu mencoba mengingat wajahnya. Dan Ryuki terkejut kalau dia adalah Artema, sodari dari Ibunya.

Ryuki     : Astaga, bibi Artema. Bagaimana mungkin?
Artema   : Lama ya tidak bertemu, Sin. Bagaimana Amanta?
Ryuki     : Dia baik – baik saja?
Cornelia  : Sin, siapa Amanta?
Ryuki     : Dia adikku. Dia seorang Penyihir sepertimu.
Cornelia  : Benarkah?
Artema   : Itu benar anakku. Dialah murid keduaku setelah kau.
Cornelia  : Kedua, lalu siapa yang pertama.
Artema   : Dia adalah Kakakmu, Raven Lanz.
Cornelia  : Lanz, dia seorang Lanz.
Artema   : Benar, tapi sayangnya dia adalah seorang Necromancer. Bukan White Mage, seperti kau dan Amanta.
Ryuki     : Raven Lanz. Aku pernah bertemu dengannya di Riou City.
Artema   : Dia ada dikota mage. Berarti, kau sudah pernah bertemu dengan Ardan.
Ryuki     : Iya, Tentu saja. Dia juga pernah menceritakan tentang dirimu dan Cenilda.
Artema   : Jadi, dia sudah tahu ya.
Cornelia  : Cenilda. Siapa dia, ibu?
Artema   : Itu adalah namamu yang sebenarnya.

Setelah pembicaraan itu. Malampun tiba hal yang ditinggu – tunggupun datang. Corneliapun pergi kesana ditemani Ryuki.  Mereka berdua tidak tahu kalau ada orang yang mengikuti mereka. Perrjalanan itu dimulai dengan berjalan – jalan dihutan yang gelap. Tak disangka, ada Monster yang mendekat. Ryukipun dengan cekatan melawan dan melumpuhkannya. Tapi, Ryuki terkena dipergelangannya. Putri lalu mengobainya dengan Heal.  Tak lama setelah itu, sampailah mereka di Rintangan selanjutnya yaitu, Gurun Ice. Belum setengah jalan mereka berjalan, tiba – tiba datang Badai es yang cukup besar. Beruntunglah, Ryuki melihat ada gua yang cukup untuk peristirahatan sementara. Tak disangka, ada orang yang beristirahat juga di situ.

Cornelia  :  Siapa kau?
Mr. X     :  Hanya pengelana, nona. Anda ingin kemana?
Cornelia  :  Kami mencari Taraz.
Mr. X     :  Siapa kau?
Cornelia  : Aku Cenilda, putri dari Artema.
Taraz     : Jadi, kaulah si Penyihir Putih itu. Tidak, ku sangka. Wanita itu masih hidup.
Cornelia  : Yang kau maksud ibuku, benarkan?
Taraz     : Tentu saja. Memang siapa lagi? Kau sudah ku tunggu. Silakan lewat sini.

Merekapun pergi menyusuri gua itu. Tak lama setelah itu terdengar suara Naga.

Cornelia  : Suara apa itu?
Ryuki     : Itu suara Naga.
Taraz     : Jadi, kau tahu itu suara Naga? Tidak heran karena kau adalah keturunan Lanz.
Ryuki     : Darimana kau tahu?
Taraz     : Nama asliku adalah Tharasue Razour.
Ryuki     : Jadi, kau putra Jinna (Razour).
Taraz     : Sudah lama sekali sejak Tuan Adam dan Nona Margaretta meninggal. Semuanya berpencar para Lanz.
Ryuki     : Ya, aku tahu itu. Jadi, Bagaimana kabar ayahmu?
Taraz     : Ayah baik – baik saja. “Dia” mungkin akan senang jika dia bertemu denganmu.
Cornelia  : Siapa?
Ryuki     : Jangan bilang kalau “Dia” ada di .....
Taraz     : Tenang saja. Dia tidak ada di Irusia tapi, jika kau pergi ke Najin Village. Kau mungkin akan bertemu dengannya.
Ryuki     : Aku berharap tidak.
Taraz     : Hahahahaha
Cornelai  : Hey, kalian. Siapa “Dia” itu?
Taraz     : Dia adalah saudaraku dan dia juga Lanz. Namanya adalah Diana Lanz tapi, kami memanggilnya Dia. Benarkan, Snail?
Ryuki     : Kau masih memanggilku dgn nama itu, Rat.
Taraz     : Kulit udang.
Ryuki     : Ekor Kuda.
Taraz     : Serangga.
Ryuki     : Katak.

            Merekapun bertengkar abis – abisan. Tanpa sadar, Taraz menggeser batu yang menyebabkan pintu keluar gua tertutup. Ryuki yang menyadarinya lalu mencoba membalikan batu tesebut tapi, percuma.

Ryuki     : Sial, ini semua salahmu, Katak.
Taraz     : Diam kau, Serangga.
Cornelia  : Kalian berdua sudah cukup. Kita harus mencari akal untuk bisa keluar dari sini.
Taraz     : Sebenarnya ada. Jalan yang lain tapi, masalahnya jalan ini hanya bisa dilewati jika kau bisa menyelesaikan teka – teki yang ada di dalamnya. Aku sudah pernah kesana tapi, sialnya ada teka – teki yang tidak bisa kujelaskan.
Cornelia  : Baiklah, ayo kita coba.
Ryuki     : Ayo, kita berangkat.
Taraz     : Tapi, ....
Ryuki     : Ayo, Katak. Kau lama.
Taraz     : Apa tidak apa – apa.

            Merekapun melanjutkan perjalanan melewati jalan yang lain. Sesampainya disana teka – teki yang pertama cukup sederhana dan bisa dilewati. Saat diteka –teki kedua, mereka semua saling bantu untuk memasang Puzzle gambar yang berserakan. Dan sampailah mereka pada teka – teki yang terakhir dan membuat Taraz khawatir.

Ryuki     : Jadi, ini teka – teki yang terakhir.
Cornelia  : Ini kan ... !
Ryuki     : Ada apa, Putri?
Cornelia  : Taraz, kau sebenarnya tahu kan soal ini?
Taraz     : Karena itulah, aku tidak ingin kemari.
Ryuki     : Memang kenapa?
Cornelia  : Sin, kau tidak melihatnya.
Ryuki     : Melihat apa?
Cornelia  : Itu .... (Sambil menunjukkannya)
Ryuki     : Ini kan. Remonas (Remonas dikenal sebagai Ksatria Legendaris dari masa lalu. Dia adalah orang yang pernah menaklukan Hex terkuat; Hex adalah Sesosok monster yg memiliki bentuk yg bermacam – macam dan memiliki tingkatan2 yg berbeda; Lvl 1 disebut Arka, Lvl 2 disebut Aru, Lvl 3 disebut Guho, Lvl 4 disebut Rhiem, Lvl 5 disebut Yligh, Lvl 6 dan Lvl 7 disebut Vii dan Jhan, Lvl 8 disebut Khil, Lvl 9 disebut Radem, Lvl 10 disebut Hexa Arka) bagaimana mungkin jasadnya ada disini.
Taraz     : Remonas dulunya adalah orang dari Irusia. Dia dikenal sebagai Mastero Van A Remonas. Seorang bangsawan yang akhirnya meninggalkan semua yang dia punya. Dan dia juga adalah Kakek Buyutku.
Cornelia  : Benarkah? Itu hebat sekali.
Taraz     : Sebelum dia meninggal, dia ingin jasadnya dibekukan disini. Tapi, aku tidak menyangka kalau di t4 inilah dia disimpan.
Ryuki     : Jadi, kau tahu rahasia pedang Yorae?
Taraz     : Sayangnya tidak, karena aku tidak pernah tahu soal itu. Tapi, jika kau ingin tahu. Aku tahu siapa yang bisa kau tanyai. Tapi, dia itu agak sulit dirayu. Namanya adalah Lunar Frisko. Seorang Anti Priest.
Ryuki     : Jadi, Selain Necromancer, dia juga seorang Mage.
Taraz     : Ya, tepat sekali. Dia adalah yang terkuat dalam rasnya.
Ryuki     : Jarang sekali aku lihat orang yang bisa menguasai 2 Jenis Job tersebut. Bahkan Seorang Master Necromancer hanya bisa menguasai sampai tahap Lvlnya saja. Tapi, jika orang itu bisa menggunakan skill Mage dengan kata lain, dia sudah melebihi Lvl Master pada Necromancer.
Taraz     : Kau benar, tapi, kau harus tahu untuk bisa menguasai Mage membutuhkan kemampuan yang lebih. Karena tidak semua orang bisa menguasai skill Mage dengan sempurna.
Cornelia  : Aku pernah melihatnya. Dia selalu memakai kerudung hitam dan terbang kesana kemari di malam hari.
Taraz     : Jadi, kau sudah pernah melihat Raven.
Cornelia  : Jadi, dia Kakak?
Taraz     : Ya, benar. Tapi, belakangan ini dia sepertinya sedang mengawasi sesuatu.
Cornelia  : Mengawasi apa?
Taraz     : Entahlah, tapi yang jelas pasti berhubungan dengan Pembunuh ayahnya.
Conelia   : Maksudmu?

            Tiba – tiba datang Cheat yang langsung menyela percakapan mereka.

Cheat      : Raven adalah anak dari ayahmu yang satu lagi.
Taraz     : Tuan Ken. Lama tidak bertemu.
Cheat      : Hai, Taraz. Bagaimana kabarmu?
Taraz     : Baik.
Cornelia  : Tunggu, tunggu dulu. Tadi kau bilang Raven adalah anak dari ayahmu yang satu lagi. Apa maksudnya?
Cheat      : Sebelum Cardival, Prastera adalah Raja pertama dan Ayah kandung dari Raven. Raven memiliki darah Necromian yaitu darah Ayahnya. Sedangkan, ibunya yang seperti kau  tahu berdarah Mage. Dan karena itulah Keluargamu diusir dari Irusia.
Cornelia  : Tapi, kenapa?
Cheat      : Kau harus tahu kalau Necromian sejak dari dulu adalah musuh bagi para Mage dan selain itu juga Ibumu adalah putri pertama Kerajaan Irusia.
Cornelia  : Tapi, kenapa ibu tidak cerita?
Cheat      : Karena, dia tahu. Saat kau bertemu dengan Kakakmu. Dia akan menceritakan semuanya.
Ryuki     : Kakak, kenapa kau kesini? Bukankah kakak ada misi?
Cheat      : Kebetulan misinya berhubungan dengan Kerajaan Irusia.
Ryuki     : Apa itu?
Cheat      : Aku tidak mau membicarakannya. Putri, jika kau ingin menemui kakakmu. Setelah keluar dari gua ini. Pergilah ke Barat Daya, ada sebuah gua disana. Raven tinggal disitu.
Cornelia  : Terima kasih.
Cheat      : Baiklah, kalau begitu. Aku pergi.

            Cheatpun menghilang. Merekapun melanjutkan perjalanan. Tujuan mereka langsung menuju rumah Raven. Sesampainya disana, tempat itu terasa hangat dan nyaman. Udara yang keluar masuk sangat segar sekali. Saat ditelusiri sampai ke dalam. Tak disangka, Raven sedang membaca mantra Summon. Tak lama kemudian, Ifrit, Bahamut, Magus bersaudara, dan Phoenix datang. Raven yang tahu akan kedatangan mereka lalu menyuruh para Summon utk menyerang mereka. Mereka semua lalu kabur dan para Summonpun menyejarnya sampai keluar gua. Tak lama setelah itu, Muncul Astral (Naga Cheat) dan menyerang para Summon tersebut dan menghilang bersamaan dengan para Summon yang diserang.

Cheat      : Kau tidak berubah, Raven.
Raven     : Kau juga, Cheat. Siapa yang kau bawa?
Cheat      : Putri dari Zephyr Kngdom, Cornelia atau sebut saja Cenilda.

            Raven yang mendengarnyapun terkejut. Karena sudah lama sekali Raven tidak bertemu dangan adiknya.

Raven     : Apa benar kau Cenilda?
Cornelia  : Baik. Jadi, kaulah Raven?
Raven     : Sudah lama sekali sejak saat itu. Ada apa kau kemari?
Cornelia  : Ibu ingin kau utk menemuinya.
Raven     : Jadi, ibu masih hidup. Syukurlah, bagaimana dengan Ayahmu?
Cornelia  : Aku tidak tahu, dia sekarang berada di Revald Castle. Rohnya terperangkap disana.
Raven     : Astaga, ini berbahaya. Kita harus cepat – cepat ke Revald.
Cornelia  : Memangnya ada apa, kakak?
Raven     : Ku dengar Revald akan mengadakan Upacara Ritual “Itu” lagi.
Taraz     : Jangan bilang kalau yang dikorbankan adalah Raja Cardival.
Raven     : Itu pasti, oleh karena itu kita harus cepat bergerak sebelum korbannya musnah.
Cheat`     : Baiklah. Raven, Cornelia dan Taraz pergilah duluan. Sin, kau tinggal disini. Ada hal yang harus kita bicarakan.
Ravem    : Baiklah, Cheat. Ayo, kita berangkat.

            Raven dan yang lainnyapun pergi sedangkan, Cheat dan Sin mulai membicarakan sesuatu.

Cheat      : Sin, aku ada permintaan utkmu.
Ryuki     : Apa itu, kakak?
Cheat      : Jika pertempuran ini selesai tolong kau jaga pedangku ini. (Sambil memberikannya)
Ryuki     : Tapi, utk apa?
Cheat      : Sudahlah, kau simpan saja. Jika suatu saat kau bertemu denganku lagi. Aku akan merebutnya dg cara “Lanz”  dari tanganmu.
Ryuki     : (Terkejut) Aku mengerti.
Cheat      : Sekarang pergilah. Aku akan menysul.

            Sinpun pergi menysul yang lainnya bersamaan dengan yang Cheat lambat laun menghilang dari pandangan.

Ryuki     : Mana yang lainnya?
Raven     : Cenilda dan Taraz mengambil jalan yang satunya. Jadi, Sin. Dimana Cheat?
Ryuki     : Dia bilang dia akan menyusul kita.
Raven     : (Terkejut saat tanpa sengaja melihat pedang yg dibawa Sin) Jadi, begitu. Kau sudah terpilih rupanya.
Ryuki     : Apa maksudmu?
Raven     : Tidak tahukah kau pedang yang kau pegang?
Ryuki     : Oh, pedang ini hanya titipan dari Cheat. Dia akan mengambilnya secara duel jika aku bertemu dengannya.
Raven     : Jadi, kau tahukan resikonya.
Ryuki     : Ya, tentu saja. Pedang ini hanya dipegang oleh pewaris selanjutnya Kerajaan kita. Meskipun, aku belum yakin, apakah aku bisa melakukannya?
Raven     : Tenang saja. Semua Lanz akan berkumpul saat itu tiba. Jadi, persiapkan dirimu. Dan jangan sampai direbut oleh orang lain.
Ryuki     : Jadi, kau juga akan datang.
Raven     : Tentu saja. Yang menang akan pergi ke dunia dimana Para tetua Lanz akan memberikan kekuatan baru
Ryuki     : Aku tahu itu. Raven?
Raven     : Apa?
Ryuki     : Apakah ada jalan utk bisa kesana?
Raven     : Sebenarnya ada tapi, terlalu berisiko. Resikonya adalah kau harus menguasai perubahan sempurna Dragon Knight, yaitu Master Dragon Knight from Astral. Gelar yang melebihi Renkegi, Silver Knight.
Ryuki     : Jadi, selain aku. Renkegi juga seorang Knight.
Raven     : Kau mau tahu kenapa Cheat bisa melakukan jurus Dragon Knight.
Ryuki     : (Terkejut) Bagaimana kau tahu?
Raven     : Tentu saja. Memang aku bisa menguasai Skill Mage ini dari siapa. Aku mendapatkan karena diajari oleh Cheat. Title Cheat yang sebenarnya adalah Master of All Master. Dia sudah menyuasai semua jurus dari Assassin, Knight, Dragon Knight, Elemental, Summon, Necromancer, Mage, Priest, Monk, Archer, dan Warrior. Kebanyakan dari semua Lanz, hanya beberapa orang yang menguasai dua Skill bahkan lebih. Yang kutahu hanya Elazur, Asakura, dan Zhero saja yang menyuasai lebih dari dua Skill. Sedangkan, Renkegi yang kutahu hanya satu yaitu Knight. Meskipun hanya satu tapi, Renkegilah yang terkuat diantara semua Lanz yang ada, termasuk Cheat jika berhadapan secara langsung.

            Tak lama setelah Cornelia dan Taraz berlari dan akhirnya sampai di Revald.  Sesampainya mereka disana, terdengar suara ledakan.

Cornelia  : Ada apa ini?
Taraz     : Pasti, sudah ada yang menyerang Revald.

            Saat berada di gerbang Revald terlihat disana Cheat dan para Summon yang lain melawan para Black Mage. Cheat yang bisa melakukan 1 second spell langsung mengirim 100.000 Summon ke arah kota dan dalam sekejap kota Revald binasa. Cheat yang saat itu marah kemudian tak terkendali dan ia berubah menjadi Slayer of God. Cornelia yang pertama kali melihat Cheat berubah seperti itu lalu terjatuh dan ketakutan. Taraz yang sadar kan hal itu lalu membawa Cornelia ketempat yang lebih aman. Para Black Mage yang awalnya menyerang Cheat lalu kabur karena takut terbunuh oleh Slayer of God. Slayer of Godpun marah dan  membinasakan semua Black Mage yang ada disekitarnya hanya dengan sekali tebasan termasuk Summon2 yang berada disekitarnya.
            Pada saat yang bersamaan Raven telah mengeluarkan semua Summonnya dan menahan Slayer of God agar tidak mngamuk. Tapi, ternyata tidak berhasil. Slayer of god malah menyerang balik Summon2 yang ada di sekitarnya kembali. Tak lama kemudian, seseorang datang dan mengikat Slayer of God. Slayer of God yang semua mengamuk lalu mereda.

????        : Sudah lama sekali kita tidak bertemu, Cheat.
Cheat      : Rupanya kau, Zhero.
Zhero      : Bagaimana semuanya? Apa baik2 saja?
Cheat      : Lumayan. Sedang apa kau disini?
Zhero      : Raven memanggilku untuk datang membantumu.
Cheat      : Tidak perlu, aku bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Kau bantu saja yang lainnya.
Zhero      : Baiklah, kalau begitu. Aku akan mengawasi dari belakang dan membantu yang lain.

            Zhero kemudian menghilang sedangkan, Cheat terus memasuki Castle Revald. Tak disangka, Cheat telah disambut oleh Konrat yang asli.

Konrat   : Wah, wah, wah. Kau hebat sekali. Bisa mngalahkan semua Black Mageku. Tapi, My Superior Black Mage pasti bisa mengalahkanmu.
Cheat      : Benarkah? Coba kau mereka bisa.
Konrat   : Para SBMku ..... SERANG!!!

            Para SBM menyerang Cheat secara bersamaan dan Cheat hanya bisa mngelak. Cheat terpaksa menggunakan Astral Stone utk berubah menjadi Dragon Knight. Cheat yang telah berubah lalu menyerang balik para SBM. Tak lama kemudian Raven, Taraz, dan Cornelia datang membantu. Dan terlihat jauh disana Zhero menghajar semua Black Mage dengan tangan kosong. Cheat dan Konratpun akhirnya bertemu dan bertarung. Dalam beberapa detik benda – benda disekitarnya bergetar dan hancur menjadi debu. Cheat dan Konratpun bertarung habis – habisan. Tanpa terasa semua Black Mage telah mati dan Cheat menyruh semuanya utk menghentikan Upacara Ritual itu. Cornelia yang masih belum mengerti hanya bisa mengikuti yang lain. Saat diperjalanan merekapun memulai pembicaraan.

Cornelia  : Kakak, kau tahu Upacara Ritual apa itu?
Raven     : Mereka menyebutnya Upacara penembusan dosa karena menganggap dengan mengorbankan satu nyawa dapat menembuskan dosa semua Black Mage di Revald. Mereka semua selalu melakukannya tiap tahun. Dan satu hal yang kutahu mereka tidak pernah mempersembahkan orang – orang yang berasal dari Bangsa lain.
Cornelia  : Dengan kata lain, ayahku adalah salah satu dari Para Black Mage ini.
Zhero      : Tepat sekali.
Taraz     : Tuan Zhero apa kabar?
Zhero      : Baik. Bagaimana semuanya?
Taraz     : Sesuai dengan rencana, tuan.
Zhero      : Bagus.
Raven     : Kakak, kapan kemari?
Zhero      : Barusan. Cheat, menyruhku utk membantu kalian. Jadi, aku disini.
Cornelia  : Siapa kau?
Zhero      : Zherona Black Lanz, Panglima dari Danfrezza Kingdom. Panggil saja Zhero.
Cornelia  : Panglima dari Danfrezza Kingdom. Kau bercanda, kan?
Raven     : Tidak, itu memang benar. Meskipun, hal yang sebenarnya dia adalah .....
Zhero      : Diamlah, Raven. Biarkan hal itu tetap menjadi rahasia.
Raven     : Hehehe. Baiklah, kakak.

`           Cornelia yang masih tidak tahu hanya bisa terdiam. Mereka berempatpun memasuki Castle. Tak lama setelah itu, terdengar suara yang mengejutkan mereka.

Cornelia  : Suara apa itu?
Zhero      : Tampaknya Cheat sudah mempergunakan Shin.
Cornelia  : Apa itu Shin?
Taraz     : Shin adalah Style Cheat yang kedua, Style of Gunslinger. Dia sekarang bukan lagi Slayer but Hunter. Cheat selalu bermain – main saat menggunakan Style ini pada saat War but this time, He really serious. No one can touch Cheat when he in this Style.

            Saat yang bersamaan, Cheat berada di atas gedung dan menembakan senjatanya. Konrat hanya bisa bersembunyi.

Konrat   : Kau memang hebat, Cheat. Kau bisa membuatku tak bergerak (Sambil menggulung kertas berisi Bom.
Cheat      : Konrat, kau sebenarnya punya tujuan yang terselubuh, benarkan?
Konrat   : Jadi, kau tahu soal “itu”.
Cheat      : Kau tidak boleh menggunakan nyawa orang yang tak berdosa utk membangkitkannya.
Konrat   : Kau tahu kan, Cheat. Aku inginkan kekuatan yang lebih. Bahkan lebih dari yang kau miliki. Yaitu Immortality of Xenra (Xenra adalah Monster dari masa lalu yang telah dihancurkan oleh Remonas). Selama aku masih punya benda “ini”. Kau tidak akan bisa mengalahkanku (Sambil memperlihatkannya).
Cheat      : Bagaimana mungkin kau bisa?
Konrat   : Ku temukan di Zephyr Kingdom 4 tahun yang lalu. Benda yang paling kuat, Silver Sword of Zephyr (Kekuatan Silver Sword of Zephyr bisa menghancurkan satu Kingdom hanya dengan sekali ayunan dan Sumber kekuatan utama dari Zephyr Kingdom setelah Zephyr Gem. Kabarnya Silver Sword of Zephyr hilang bersamaan dengan kepergian Cardival selama 3 hari).
Cheat      : Jadi, kau lah yang mengambilnya. Tidak ku sangka. Kau begitu lemah sekarang. Bahkan setelah aku mengalahkanmu dulu.
Konrat   : Itu dulu. Sekarang aku memiliki ini. Tidak ada yang bisa mengalahkanku sekarang. Hahahahaha.
Cheat      : (Dlm hati) Sudah waktunya kugunakan Style itu.


            Saat yang bersamaan, Ryuki, Taraz, Cenilda, dan Zhero melawan penjaga yang sangat kuat.

Ryuki   : Kakak, bagaimana ini?
Zhero     : Kau serang dia dengan api dan Aku akan menghantamnya sekali lagi.
Cenilda  : Hati – hati, dia kuat sekali.
Taraz   : Aku akan coba menyerangnya dari samping.

Mereka bertiga mencoba utk mengalahkan sang Penjaga. Saat yang bersamaan, Cheat kemudian diam beberapa saat dan tiba – tiba awan berarak. Angin yang semula tenang kemudian mengitari Cheat dan dlm sekejab diam. Konrat yang bingung tidak menyadari bahwa Cheat telah dibelakangnya. Cheat lalu menyerangnya. Konrat yang tdk bisa menghindar terluka dalam.

Konrat   : Jadi, rumor itu benar. Kau sebenarnya bukan dari Astral tp, dari Zephyr, Children of Light.
Cheat      : (.......)

            Cheat kemudian mengakhirinya secara langsung dan Konrat kalah meskipun telah mengayunkan pedang peraknya.

Konrat   : Bagaimana mungkin aku (cough) (cough) kalah. Bagaimana kau (cough) (cough) (cough) masih hidup (cough) (cough) padahal telah menerima serang dari pedangmu?
Cheat      : Akan kuberi tahu sebuah rahasia. Hal yang sebenarnya, Astral adalah leluhur Zephyr. Kerajaan yang dibuat oleh Kakek Cardival setelah ia diusir kerena telah melanggar aturan utama Astral. Banyak yang tidak tahu, kalau Cardival dan Prastera adalah satu kakek. Ayah Cardival menikah dan tinggal di Irusia. Sedangkan Ayah Prastera tetap tinggal di Zephyr. Kau pikir kenapa? Karena mereka sebenarnya kembar dan anak kembar satu – satunya. Kejadian ini tidak pernah terungkap karena Kakek mereka mendapat suatu mimpi jika dimasa depan akan ada musibah yang menimpa Zephyr karena itulah dia membuat Silver Sword of Zephyr sebagai pelindung dan Gem kehidupan sebagai penyeimbang. Setelah itu, dia bermimpi lagi. Dia sadar, ada hal yang tidak beres. Kemudian, ia pergi ke ruang dimana ia membuat 2 benda itu. Dia temukan seseorang memegang Silver Sword miliknya. Si pemegang yang panik lalu mengayunkan pedang itu dan dalam sekejap ruangan tersebut hancur tp tidak dengan Gemnya. Si Kakek yang berhasil memenggangnya berhasil menghalanngi kekuatan Pedang itu. Pedang itu kemudian ia segel ditempat yang bahkan Anak – anaknya tahu. Tp, beberapa tahun terakhir setelah kematian Kakek. Ia meninggalkan surat utk kedua cucunya yang pertama. Mereka bertemu di Zephyr dan berteman. Mereka berdua saling membagi peran dalam mencari Harta peninggalan Kakeknya itu. Tp, tanpa sadar, ada orang yang mengikuti mereka. Dia adalah anak si pencuri yang pernah mengambilnya dulu. Si anak berteman dengan mereka berdua dan saling bercanda hingga mereka dewasa. Cardival pulang ke Irusia dan menitipkan surat pemberian Kakek dan mempercayakannya padanya utk menemukannya. Selama beberapa tahun setelahnya, ia menemukan barang itu yang berupa pedang. Ia menyadari pedang itu mirip dengan simbol Zephyr. Ia kemudian mengambil dan menyimpannya. Ia kemudian mengabari Cardival yang berada di Irusia. Cardival yang berada disana kemudian membacanya dan ia gembira dan ia pergi ke Zephyr. Sampainya ia disana, Zephyr Kingdom telah hancur. Ia menemukan Prastera tergeletak sambil membawa Gem. Cardival yang saat itu sedang membawa Prastera bertemu dengan teman lamanya dan ia membawa pedang perak yang pernah diceritakan oleh Prastera. Ia kemudian menyerang Cardival tp, terlindung oleh Gem yang dipegang Prastera. Cardival lalu mengalahkannya hanya dengan satu tangan. Dia hanya tersengum. Ia lalu dipenjara sampai akhirnya mati.
Konrat   : (Terkejut)
Cheat      : Dan ia adalah ayahmu. Benarkan, Konrat?
Konrat   : (Tersenyum) Hal itu sudah lama sekali. Hal itu membuat aku frustasi setelah ibuku meninggal saat aku 8 tahun. Aku yang sendirian dan menyimpan dendam bertekat utk membalas dendam. Kau seharusnya membantu, Cheat.
Cheat      : Kau salah jika bertindak seperti itu. Kau tahu itu, kan?
Konrat   : Aku tahu itu. Tp, tetap saja mereka harus mendapatkan ganjarannya.
Cheat      : Tidakkah kau menyadarinya?
Konrat   : Soal apa?
Cheat      : Soal beberapa tahun ini, Cardival sering pergi ke Penjara dimana Ayahmu dipenjara. Cardival lalu diberitahu kalau temannya itu memiliki anak. Setelah itu, ia pergi ketempat kau berada tp, sayangnya ibumu telah meninggal. Setelah itu ia pergi mencarimu tetapi tidak bertemu. Ia sangat kebingungan sampai-sampai ia tidak makan selama beberapa hari hanya utk mencarimu. Ia tinggalkan semuanya di Zephyr hanya utk mencarimu. Sampai akhirnya, Cardival bertemu denganku dikota ini. Aku memberinya makan, minum dan tempat tinggal. Saat itu aku tidak mengetahui bahwa ia adalah Raja dari Zephyr karena keadaannya yang compang – camping. Setelah beberapa bulan mencari, Ia mendapatkan berita bahwa kau ada didalam kerajaan Konrat dan diangkat menjadi anak. Cardival lalu pulang dan aku mengantarkannya sampai Zephyr. Ia hanya mengirimimu sepucuk surat.
Konrat   : (Terkejut)
Cheat      : Bukankah kau ingat? Yang menerimanya adalah Raja sendiri. Ia lalu membaca dan merobeknya. Dan surat itu berasal dari ayahmu sendiri. Setelah beberapa hari dari Kepulangan Cardival. Ayahmu meninggal dan ia dimakamkan di Zephyr Altar tepat disebelah makam Prastera. Karena Cardival tahu kalau ayahmu melakukan perbuatannya hanya demi dendam.. Sama sepertimu, ia memaafkannya. Kenapa kau tidak lepaskan semuanya dan menjadi Konrat yang dulu kutemui.
Konrat   : (Terdiam) Aku tidak pernah menyangka kalau dia mencariku tp, semua sudah terlambat. Aku tidak bisa memmaafkannya.

            Konrat lalu menyerang Cheat dan Cheat terlindung oleh sesuatu. Sesaat setelah itu, muncullah Banerka, Ayah Konrat.

Banerka : Lama tidak bertemu, Konrat.
Konrat   : Siapa kau?
Cheat      : Hai, Banerka. Kenapa lama sekali?
Konrat   : (Terkejut) Banerka.....
Banerka : Hallo, Cheat. Aku sedang berbicara dengan Prastera tadi. Tapi, saat kami berbincang – bincang. Tiba – tiba kau menyebutkan nama Prastera dan ia melihat kau sedang berbicara dengan anakku, Konrat. Ia memberitahuku dan aku melihatnya sendiri dan aku segera turun tapi, tidak kukira kalau akan menjadi seperti ini.
Konrat   : (Terkejut) A...Ayah....
Cheat      : Tampaknya kau selama ini telah diperalat oleh Redaz, Konrat. Kau bahkan tidak mengenali ayahmu sendiri.
Konrat   : Dia adalah ayahku. Ayah....ayah.... (berlari memeluknya)
Banerka : Kau sudah besar, ya anakku. Bagaimana dirimu sekarang apa kau sudah menguasai Dan Coas. (Dan Coas adalah salah satu dari beberapa jurus terkuat di Dunia yang berasal dari Zephyr, yang pernah menguasainya hanya Prastera, Cardival dan Banerka)
Konrat   : Jurus itu tak mungkin ku kuasai karena itu bukan jurus dari Revald.
Banerka : Jadi, Redaz tidak menepati janjinya. Sialan si Redaz.

            Saat yang tidak terduga muncullah Redaz.

Redaz    : Hehehe. Lama tidak bertemu, Banerka.
Banerka : Redaz, Ku kira kau akan menepati janjimu tapi, ternyata tidak. Teknik yang sengaja ku ajarkan padamu ternyata tidak kau ajarkan ke anakku.
Redaz    : Kau masih seperti yang dulu Banerka. Bodoh, seharusnya kau tahu bahwa aku tidak akan pernah mengajarkan teknik itu padanya. Teknik itu terlalu hebat utknya karena itu aku tidak mengajarkannya.
Cheat      : tapi, sebenarnya teknik itu telah di ajrkan padanya hanya tidak disadarinya.
Konrat   : Teknik apa maksudmu?
Cheat      : Menghilang dengan semangat, melompat ke langit dan turun ke Bumi .
Konrat   : (Terkejut) Teknik itu?
Cheat      : Benar, teknik Aerial River. Teknik yang sama seperti dengan Dan Coas. Aku sengaja mengganti namanya agar tidak diketahui siapapun. Hanya kau seorang yang pernah kuajari. Karena teknik ini hanya bisa digunakan oleh Mage tingkat tinggi.
Redaz    : Bagaimana kau tahu teknik ini?
Cheat      : Aku sebenarnya tidak tahu soal itu. Tapi, teknik Dan Coas adalah teknik dasar.
Banerka : Jadi, kau menyadarinya.
Cheat      : Tentu saja, aku menyadarinya saat aku diperlihatkan oleh Cardival. Ini semua tergantung dari seberapa kuat didalam dirimu. Semakin kuat didalam dirimu. Semakin kuat pula kekuatan yang dihasilkan.
Redaz    : Jika kau tahu sebanyak itu berarti kau.
Cheat      : Tentu saja, aku bisa. Hanya saja karena aku Slayer Knight, aku jarang menggunakannya. (Slayer Knight adalah job yang jarang sekali didapat oleh orang awam, hanya orang yang benar – benar kuatlah yang mampu)
Redaz    : (Terkejut) Slayer Knight, itu tidak mungkin kau. Slayer Knight dari Astral, The Silver Dragon Juliand D Cheatha Renoveal Lanz
Cheat      : Tidak ku kira namaku terdengar sampai kesini.
Redaz    : Bagaimana kau bisa berada ditempat seprti ini?
Cheat      : Ini semua karena Cenilda. Aku tidak akan pernah kemari lagi jika Cenilda tidak sendiri dan juga permintaan dari seseorang yang pasti kau kenal, Artema.
Redaz    : (Terkejut) Artema..... Katamu, itu tidak mungkin. Kukira dia telah mati.
Cheat      : Tidak, dia tidak mati karenaku. Sesaat setelah kau pergi, aku datang menyembuhkannya. Dia benar – benar sekarat bahkan kekuatannya hampir hilang karena kau. Tapi, aku memberikannya kekuatan yang baru. Kekuatan Holy Priest.
Redaz    : (Terkejut) Bagaimana mungkin? Holy Priest sudah lama terbelenggu di Astral. Bahkan penjaganya sendiri tidak bisa membuka belenggunya karena hanya Penjaga terdahulu yang tahu.
Cheat      : Dan Kakekku sendiri.
Redaz    : (Terkejut) Itu tidak mungkin. Kukira hanya penjaga dan Pemilik kekuatan Holy Priest itu sandiri yang tahu.

            Semuanya yang mendengarkan penjelasan Cheat terkejut. Tak lama setelah itu, Artema datang.

Artema   : Karena Cheat adalah Cucu dari Terra sendiri.
Redaz    : (Terkejut)
Cheat      : Kau tidak perlu memberitahukan itukan, Bibi Artema.
Redaz    : Bagaimana mungkin.

            Cheat kemudian menunjukkan tanda dari Keturunan yang terdahulu yang pernah hilang, Lanz. Redaz tidak pernah menyangka kalau orang yang ia hadapi, adalah keturunan dari Lanz yang dikenal sangatlah kuat.

Cheat      : Sudah lama sekali, ya. Tidak kukira kau akan datang kemari.
Artema   : Aku hanya ingin membantu saja.
Redaz    : Kalian semua sampah. Aku akan menghancurkan kalian semua menjadi debu.
            Pertarungan antara Redaz dan Cheat. Cheat lalu menyerang Redaz dengan cepat tapi, semuanya dapat ditangkis dengan mudah. Artemapun tidak mau kalah. Dia menyerang Redaz tanpa henti. Cheat yang melihat itu tiba – tiba menghilang. Redaz kemudian memperhatikan sekitarnya sambil bertarung dengan Artema. Sedangkan, Cardival telah menghilang sadari tadi. Redaz yang tidak menyadari kehadiran Cheat kemudian tertembak secara beruntun. Redaz yang terluka, kemudian tertawa dan iapun berubah menjadi sosok yang mengerikan. Cheat yang tahu ini akan menjadi sulit, Iapun merubah Stylenya menjadi bentuk yang sebenarnya, Slayer of God Style. Cuaca yang semula mendung kemudian menembakkan petirnya kesana kemari disertai dengan badai yang sangat lebat. Cheat yang telah berubah lalu terbang dan menebas Redaz tanpa henti. Redaz yang seperti tidak merasakan apa – apa, lalu mengeluarkan Lava panas kearah Cheat. Cheat kemudian membuat jalur menuju laut dan lava tersebut bisa teratasi.
            Artema hampir kelelahan melawan Redaz kemudian memanggil Summon suci, Zephyr. Zephyr kemudian muncul bagaikan turun dari Surga. Zephyr kemudian menyerang Redaz. Redaz kemudian berteriak tak menentu. Ia kemudian seperti lari dari Zephyr. Cheat yang sepertinya mengerti kemudian membuat penghalang yang tidak tertembus di daerah yang ingin dilewati Redaz. Redazpun terjebak.

Redaz    : Aku tidak akan kalah hanya karena ini.

            Zephyr kemudian mengeluarkan Jurusnya dan Redaz tidak bergerak. Cheat kemudian membuka gerbang neraka dan memaksa Redaz untuk mesuk. Zephyr kemudian kembali ke asalnya sesaat setelah Redaz masuk. Cheat kemudian berubah menjadi dirinya.

Cheat      : Semuanya sudah selesai.
Artema   : Ya, sekarang semuanya sudah selesai.

            Di saat yang sama Cornelia dan Taraz melawan sang Penjaga yang sudah kehilangan tangannya, sedangkan Ryuki tergeletak pingsan akibat serangan dari sang Penjaga.

No comments :